Daisypath Anniversary tickers

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Lilypie First Birthday tickers

Lilypie - Personal pictureLilypie Second Birthday tickers

Mengenai Saya

Foto saya
Everyday I try to look my best,,,,Even though inside I'm such a mess (skylar)

Sabtu, 20 Juli 2013

Marriage can mean the end to a friendship

this is an article from a website, I copied it because I did feel the same way bout it.

Marriage can mean the end to a friendship

by:
Double — or couple — dates replace “girls night out.”
“I’m lucky if I see my married girlfriends as much as I see my dentist,” says Doree Lewak, author of “The Panic Years: A Guide to Surviving Smug Married Friends, Bad Taffeta and Life on the Wrong Side of 25 Without a Ring.”
“Biannual get-togethers would almost be a miracle,” Lewak says.
Some women view their female friendships as something temporary — a place card or filler until a man, and husband, comes along, says Lewak. They see the companionship of their female friends as secondary to that of a man.
Sometimes it’s as simple as the newly minted married thinking, she says: “Well, I don’t need them anymore; I already have my guy.” When you no longer need a female friend to accompany you to a party, or a girlfriend to whom to vent when you’re having boyfriend problems, or even a gaggle of girlfriends to foot the bill for your bachelorette party, the role of a female friend to a married woman becomes marginalized, says Lewak.
Like Lewak, I’ve “lost” several friendships to marriage. Two of the most significant losses were childhood friends. I was in their weddings, opening my home, my schedule and my wallet — repeatedly — for the year or so leading up to each of their “I do’s.” Like any good bridesmaid, or even any good friend, I made each of them my priority and honored their wishes and requests.
Then came the wedding day.
Apparently, their vows to each other didn’t include a promise to continue being true to those with whom they don’t share a last name or a bank account.
Maybe it was the water on their honeymoons, but both friends came back as different women — married women who, as Lewak says, seemed to have forgotten it’s OK to carve out “me time” or time with their tried-and-true girlfriends.
But I don’t have the bitterness that Lewak seems to project.
I don’t fault these new brides for their distance, and I don’t blame their husbands (well, I do blame one spouse, but that’s a story for another time). This transition is part of growing up. While I do hope I wouldn’t do the same to my good friends, I wonder if I would be able to find a balance.
Marriage is a partnership, and that partnership means priorities — and responsibilities — change. You consult your spouse before doing something with friends not because you need permission, but out of respect. The husband doesn’t go to a family function while his wife enjoys a pedicure bath with her sister. Instead, the couple heads to their niece’s “she used the potty” party together.
This doesn’t mean your best female friend would rather be eating Elmo cookies than sipping wine with you. It’s just that she’s fulfilling an obligation — one she made when she made a commitment to her husband.
I have found the dynamic to be different when friendships form after the wedding. I met a couple of my friends in the past four or five years who had already settled into marriage. They’d adjusted to the change and compromise, and they were ready to take on new friends without throwing off their marital harmony.
Well, until they have children

Rabu, 11 Juli 2012

Rencana Allah Lebih Indah (II)

sampai di RS, aku di periksa dalam lagi,,dan sudah pembukaan 1, ya Allah rasa sakit itu sungguh bikin aku nangis, dalam hati hanya berdoa semoga diberi kelancaran,, sempat di tensi dan diambil darah,, setelah menunggu sekian lama ,akhirnya dipindah kan ke ruang bersalin

aku ditemani emak karena suami bolak balik nebus resep obat,,kami sekeluarga berpikir bahwa pihak RS sudah menghubungi dokter yang bisa mengoperasi diriku,,, tapi diluar dugaan,,aku hanya di biarkan menunggu yang katanya dokter akan tiba pukul 7 pagi,,sementara saat itu baru pukul 1 dan kontraksi datang setiap 2 menit sekali

aku sudah gak bisa apa2, hanya berdoa sambil nangis dan genggam tangan emak setiap rasa sakit itu datang,, emak berkali kali bilang bahwa aku ini tidak boleh melahirkan normal karena memang resiko nya tinggi untuk mata ku,,tapi pihak RS tetap pada pendirian mereka untuk menunggu,,dasar nya adalah detak jantung bayi ku masih normal,jadi masih aman.

jam 2.30 emak ku bilang kita pindah RS saja,,aku setuju karena memang sepertinya tidak akan ada operasi,,apalagi beberapa kali mereka salah menusukkan jarum infus yang akibat nya tangan ku malah bengkak. tapi begitu aku terletang mereka lihat darah sudah keluar dari miss V ku,, emak ku berpikir kalo sudah darah berarti sudah dekat melahirkan,kalo nekat pindah RS malah bisa melahirkan dijalan,, maka dengan menyerahkan semua kepada Allah,,emak bilang ke aku untuk kuat dan terus berdoa,,sementara aku merasa sudah gak kuat

beberapa menit kemudian terasa ada dorongan dari dalam yang mengharuskan aku mengejan,,sungguh sakit yang uar biasa,,dan para bidan bukan nya ksi support malah marah2 ke aku,,katanya aku jangan ngejan nanti tenaga ku habis,,jangan ngejan krn mataku minus (tau gtu knp gak dioperasi,,padahal udah ada pengantar dari dokter!!!!) aku gak peduli,,karena keinginan mengejan itu bukan dari aku

lagi2 mereka coba pasang infus,,lagi2 aku dimarahi karena mengejan bikin mereka susah pasang infus,, dan pada saat infus akan dipasang mereka lihat rambut anak ku seudah kelihatan di pintu lahir,, (huh padahal katanya tadi belum sempurna pembukaan,dilarang ngejan pula!),, disini aku merasa betapa seorang ibu itu perjuangan nya luar biasa,,emak disampingku terus kasih support dan mengingatkan aku untuk tidak merem saat mengejan agar mataku tidak tambah parah,,aku liat emak nangis karena liat aku kesakitan,,(love youuu so much emak)

beberapa kali ngejan akhirnya pukul 3.59 wita (waktu itu pertandingan bola yang dimenangkan Jerman) lahir lah buah cinta kami,, sungguh aku tidak bisa berkata2,suara tangis nya bikin aku nangis,,Syifa Aisha Effendi,,malaikat imut itu diletakkan di dadaku untuk IMD,,betapa hangat kulitnya menyatu dengan kulitku,,sementara dibawah sana para dokter muda dan bidan menjahit miss V ku yang robek sana sini,, setelah selesai dijahit,Aish dibawa ke ruang bayi dan di adzan kan ayah, kata emak waktu ayah nya adzan ditelinga nya Aish gak nangis,,(pintar nya kamu sayang)

beribu ribu syukur terus kuu ucapkan kepada Allah,,siapa menyangka yang tadinya ingin operasi malah jadi normal,, alhamdulillah mata ku tidak bermasalah,,yang tadi nya di USG Aish udah 3 kilo,,eh keluar cuma 2,6 kilo aja,,subhanallah begitu indah rencana Allah untuk kami,, semoga Aish menjadi anak yang soleha,,berbakti kepada agama,keluarga dan bangsa,, amin.... we love you Aish

Rencana Allah lebih Indah (I)

kenapa judul nya begitu,,,karena ya memang rencana Allah jauuuuuhh lebih indah dari rencana kami sebagai manusia. rencana awal aku akan melahirkan secara SC karena alasan medis,,tanggal 23 Juni 2012 rencana nya akan mulai masuk RS untuk operasi antara tanggal 24 atau 25 Juni,, tapi Allah punya rencana lain

mulai hari Rabu 20 Juni 2012,malam hari pinggang bagian belakang terasa sakit, ku pikir karena aku kurang minum,,kamis nya aku tambah kesakitan meski interval sakit nya jauh jarak nya, setiap pipis keluar lendir seperti keputihan,kupikir itu wajar saja. jumat nya sakit itu tambah menjadi,aku coba searching di internet tentang yang aku alamai,,kaget aja ada yang sama persisi dengan ku ternyata udah pembukaan 2,,so aku minta antar suami untuk ke bidan sekedar cek up,,padahal emak ku sudah nyuruh ke RS

di bidan diperiksa dalam,,dia bilang masih jauh,,karena memang kandungan ku masih 38 minggu saat itu,, so aku pulang dengan lega,menanti besok untuk daftar di RS

tapi malam nya sekitar jam 10 sakit nya sudah makin menjadi,aku sampai nangis,,suami udah tidur,,,rasa pingin BAB and pinggang mau patah bikin air mata gak bisa ditahan,,jam 11 aku ke toilet,, sempat BAB sedikit bgt meski mules nya minta ampun,, dan pipis yang aneh nya kok keruh ya.. trus ada lendir dengan darah sedikit sekali.

aku duduk di kursi sambil ngomongin itu ke emak,,lagi2 emak bilang ke RS aja,,aku masih mau nunggu besok sesuai rencana,,aku mau ke kamar aja dlu mau tidur,,pas berdiri,, byuuuuuuuurrrrrrrrrrrr,,, ketuban ku pecah,,

langsung aku bangunkan suami, emak ngetok tetangga yang punya mobil minta diantar ke RS,,sungguh air ketuban yang deras itu terus mengalir....
(to be continued)

Rabu, 09 Mei 2012

31 WEEKS

Aish in 31 weeks,, duh pipi nya chubby,, bibir nya sexy hehehe
gak terasa udah 7 bulan,,, seneng banget pas USG si Aish akhirnya mau di liat dengan jelas,, krn dengerin bunda kali ya waktu mau USG bunda ngomong " Aish jgn usil nanti ya,,mbah putri mau liat Aish tuh" hehehe....
tapi ada juga bad news utk aku dan keluarga,,, karena minus ku yg tinggi, utamanya my left eye,,aku di haruskan melahirkan dengan cara operasi cessar,,, lngsung down eh,,

diminta dokter kandungan utk cek ke spesialis mata dulu utk memastikan apakah retina ku kuat untuk persalinan normal,, well ternyata si dokter mata pun menyarankan cessar utk menghindari hal2 buruk yg bisa terjadi pada mataku kalo kupaksakan melahirkan secara normal,,

ya sudahlah,mungkin ini yang terbaik,, gak pernah nyangka bahwa aku gak bisa jadi "wanita seutuhnya" yang melahirkan anak lewat jalan yang semestinya,, tapi Allah pasti punya rencana lain tentang ini,,

kalo HPL normal tanggal 8 Juli 2012,, so aku harus sebelum itu di operasi nya,,, jadi insya Allah bulan depan,,
doaku adalah semoga operasi lancar, aku dan bayi ku bisa selamat, sehat lahir bathin,, amin ya robb

Rabu, 07 Maret 2012

Kenangan Indah Awal Kehamilan

heyy,,ini seharusnya di posting awal banget,,tapi krn takut gak jadi,soo sekarang baru deh di posting,,
inget banget waktu itu tanggal 5 november,, telat 3 hari mestruasi,,krn msih pengantin baru yg menantikan kehamilan,,so udah gak sabar aja,,jadi nyuruh hubby beli test pack,,,

krn katanya klo mau bagus periksa pas air pipis pertama setelah bangun tidur,,maka habis sholat subuh,,langsung deh di tes nih urin,,and alhamdulillah hasil nya 2 strip (yeeeeeeeeeee,,aku hamill!!!!!!)

buru2 bangunin hubby,,and kami sujud syukur krn hanya sebulan setelah menikah sudah di beri anugrah itu,,untuk lebih yakin pagi nya aku periksa ke puskesmas,, kata bidan udah masuk 4 minggu,,dilihat dari HPHT ku yang kemarin 2 oktober,,,

Jumat, 02 Maret 2012

USG kedua (21 weeks)

oiiii akhir nya bisa USG lg,,tapi gambar nya gak bsa di print krn cma 2D, asli gak jelas klo di poto lagi,, tapi so far my baby sehat,, tujuan nya sih mau liat Dede nya cowok ato cewek,,eh si Dede nakal banget,,malah ditutupin nya,,hiikkss kan ayah sama ibu mau liat De,,,,

berat Dede udah 400 gram,, kata bidan normal aja,,hmmm...ibu sudah takut klo Dede bakal over weight krn ibu suka yg manis2 sejak hamil,, tapi alhamdulillah trnyata semua normal,,,

di bulan ke empat kemarin ibu ngidam aneh-aneh,mulai bubur sum-sum, sosis goreng, dll.. semua udah di beli kecuali satu,,pingin banget beli tas warna pink,,,hihihii ini sih Ibu yg pengen yaak??!!

can't wait to see you De,, nti ketemu lagi ya di bulan Mei,,
ayah dan ibu sayang kamu!!! mmuuacccchhhh